Cara
Mudah Meningkatkan Performa Laptop
Mahal adalah kata yang
paling sering keluar ketika kita dihadapkan pada kebutuhan untuk meningkatkan
performa PC yang kita gunakan. Seiring dengan makin meningkatnya beban
pekerjaan yang harus ditangani, PC, baik desktop maupun laptop, umumnya akan
menuntut upgrade, yang akan membantu pengguna mendapatkan performa
sesuai dengan yang dibutuhkan. Namun, kebutuhan untuk upgrade tersebut
seringkali terkendala dana, di mana dana yang dibutuhkan bisa jadi terlalu
tinggi, yang berujung pada munculnya kata “mahal” tersebut.
Bila kita bicara mengenai
PC desktop, masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan
performa yang lebih baik sembari menghindari kata “mahal” itu. Namun, bagaimana
dengan laptop, yang pada umumnya tidak memiliki upgradeability sebaik
desktop? Pilihan yang paling rasional adalah mencari celah apapun yang ada yang
bisa digunakan, yang memungkinkan kita mendapatkan performa yang lebih baik
tanpa menyentuh kata “mahal” itu.
Opsi yang ada di laptop
umumnya akan sangat terbatas sekali bila kita bicara terkait performa, yaitu
RAM. Sayangnya, penambahan RAM ke kapasitas yang lebih besar umumnya tidak
terlalu berdampak besar pada peningkatan performa, sementara penggantian RAM ke
kecepatan yang lebih tinggi akan terbentur pada dukungan dari prosesor. Untungnya,
selain RAM, ada satu hal lain lagi yang umumnya masih terbuka di laptop untuk
peningkatan performa. Hal ini seringkali kita lupakan karena kita mungkin
menganggapnya tidak terkait dengan performa laptop, yaitu storage internal.
Percaya atau tidak,
komponen yang satu ini ternyata memegang peranan kunci pada performa yang bisa
ditawarkan oleh laptop yang Anda miliki. Anda bisa jadi akan mendapatkan
performa yang lebih baik, dengan peningkatan yang bisa saja lebih tinggi dari
membeli laptop baru di kelas yang sama, dengan prosesor yang lebih baru. Apa
kunci upgrade storage untuk peningkatan performa ini? Bila Anda berpikir
tentang mengganti HDD (Hard Disk) ke SSD (Solid State Drive), Anda benar!
Mengganti HDD Laptop ke SSD:
Mudah!
Laptop umumnya menggunakan
storage internal berupa HDD 2.5”. Hal itu akan mempermudah kita dalam
meningkatkan performanya dengan menggantinya dengan SSD, karena SSD SATA pada
umumnya hadir dalam wujud storage 2.5” juga. Anda hanya perlu melepas HDD lama
dan menggantinya ke SSD saja.
Berikut ini kami tunjukkan
bagaimana mengganti HDD ke SSD di sebuah laptop berumur sekitar 3 tahun yang
kami miliki. SSD yang kami gunakan pada kesempatan ini adalah produk dari WD,
yaitu WD Blue berkapasitas 1 TB, yang kebetulan memang tengah berada di lab.
pengujian kami.
Tiap produsen laptop pada
dasarnya memiliki rancangan yang berbeda-beda terutama soal tata letak komponen
storage-nya. Namun intinya proses penggantian dari HDD laptop ke SSD tetaplah
mudah seperti pada laptop yang kami gunakan ini.
Setelah melepas penutup body bawah dan beberapa bautnya, terlihatlah HDD laptop yang terpasang.
Pada HDD laptop ini terdapat pengunci unik.
Pengunci storage unik ini terbuat dari bahan plastik serta dipadukan dengan bantalan karet.
Setelah melepas pengunci unik tersebut kami memasangnya ke SSD WD Blue yang kami gunakan.
Kemudian pasang SSD WD Blue ke dalam tempat storage laptop tersebut.
Nah, ada yang perlu
diperhatikan saat Anda ingin melakukan upgrade HDD laptop ke SSD. Pastikan
bahwa interface pada laptop Anda sesuai dengan SSD yang akan digunakan. Saat
ini, beberapa laptop hampir rata-rata sudah dilengkapi dengan interface SATA
pada storage-nya.
Memindahkan OS dengan Mudah
Bila Anda melakukan
penggantian storage, biasanya hal pertama yang biasanya akan dilakukan adalah
melakukan proses instalasi sistem operasi. Hal ini biasanya akan merepotkan.
Namun, produsen SSD dalam hal ini umumnya menyediakan bantuan yang mempermudah Anda,
sehingga tidak perlu melakukan instalasi ulang.
Beberapa produsen SSD saat
ini sudah menyertakan software khusus untuk melakukan kloning dari HDD ke
SSD one-to-one. Ada produsen SSD yang menyediakan software buatan
sendiri, ada pula yang menyediakan software 3rd party, seperti Acronis True
Image. Software ini akan membantu memindahkan sistem operasi dengan sangat
mudah, dari HDD ke SSD.
Untuk SSD yang kami
gunakan di pengujian ini, dari WD, ternyata juga dilengkapi dengan software
serupa. WD menawarkan aplikasi Acronis True Image WD Edition untuk hal itu.
Software tersebut bisa didapatkan secara gratis dari situs resmi WD dan bisa
langsung Anda gunakan untuk kloning HDD ke SSD.
Performa Meningkat Signifikan
Setelah selesai mengganti
HDD laptop yang kami miliki dengan SSD WD Blue, kira-kira seberapa jauh
peningkatan performa yang didapatkan laptop ini? Berikut ini kami tampilkan
hasil pengujian ringan yang kami lakukan. Pertama, kita akan melihat perbedaan
kecepatan baca/tulis dengan menggunakan CyrstalDisk Mark.
CrystalDisk Mark
Hasil pengujian di atas
menunjukkan bahwa SSD memang memiliki kecepatan baca/tulis yang jauh lebih
tinggi, hingga 5x lipat HDD. Lalu, apakah dengan meningkatnya kecepatan
baca/tulis pada laptop yang sudah dilengkapi SSD ini akan berpengaruh ke
performa lainnya, terutama dalam menjalankan software produktivitas harian?
Berikut ini kami tampilkan hasil pengujian lainnya, yaitu dengan Photoshop CC.
Photoshop CC
Pada pengujian ini, makin PENDEK
grafiknya, makin baik nilainya.
Terbukti, saat kami
menggunakan Photoshop CC beban pekerjaan yang diberikan bisa diselesaikan oleh
laptop dengan lebih cepat. Prosesor yang digunakan di laptop tentunya tidak
berubah, demikian pula dengan RAM, kami tidak melakukan penambahan atau
penggantian ke kecepatan yang lebih tinggi, tetapi performa meningkat hanya
karena penggantian HDD ke SSD. Peningkatan yang didapatkan pun terbilang besar,
hingga 45% lebih cepat.
Peningkatan hingga 45% ini
bisa dikatakan besar. Bandingkan dengan peningkatan performa antar generasi
prosesor di kelas yang sama, yang umumnya berkisar 5% – 10% setiap generasi.
Sementara untuk RAM, efek peningkatan performa yang didapatkan bisa jadi lebih
kecil lagi dari itu. Hal ini menunjukkan bahwa SSD punya peranan yang besar
dalam membuka performa sesungguhnya dari laptop, di mana mungkin saja prosesor
dan RAM seharusnya bisa bekerja lebih baik dari yang didapatkan saat
menggunakan HDD, tetapi terhambat oleh pasokan data yang lambat dari HDD. Di
sini, HDD menjadi bottleneck di laptop, dan membuat performa turun.
Katakanlah pada sebuah
laptop yang mungkin sudah berumur 3-4 tahun, dengan mengganti HDD laptop ke
SSD, performa yang didapatkan bisa mengalahkan performa yang dimiliki laptop
baru saat ini yang dilengkapi prosesor dari kelas yang sama, yang masih
mengusung HDD. Hal itu membuat laptop seharusnya bisa memenuhi kebutuhan
pekerjaan harian penggunanya.
Memilih SSD Sesuai Kebutuhan
Kini, kita sudah
mengetahui bahwa SSD adalah opsi upgrade yang terbilang terjangkau, dan
menawarkan peningkatan performa yang besar. Namun, SSD seperti apa yang
seharusnya dipilih untuk laptop yang dimiliki? Anda tentunya perlu sedikit
mengenal SSD yang ada terlebih dahulu agar upgrade yang akan dilakukan tidak
berujung pada salah pilih yang membuat pengeluaran menjadi terlalu tinggi,
kembali ke masalah awal kita, “mahal”.
Seperti kita ketahui,
produsen SSD umumnya menawarkan beragam SSD yang terdiri beberapa kelas, mulai
dari entry-level, mid-range dan high-end. SSD entry-level umumnya dirancang
untuk pengguna PC yang baru ingin mencicipi SSD, atau untuk PC yang digunakan
untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat, tetapi membutuhkan responsivitas
tinggi. Sementara SSD dari kelas menengah dan kelas atas akan menawarkan
performa yang lebih tinggi dari SSD entry-level, dan juga durabilitas yang
lebih baik, tetapi umumnya hadir dengan harga lebih tinggi. SSD kelas menengah
ke atas ini cocok untuk PC yang digunakan untuk pekerjaan berat, seperti video
editing, desain, dan lain sebagainya.
SSD yang kami gunakan di
pengujian kali ini, WD Blue, masuk ke kelas SSD high-end. Bila Anda cermati,
produsen lain pun umumnya akan menawarkan pembagian kelas seperti ini.
Jadi, sudah tahu kan cara
mudah untuk meningkatkan performa pada laptop? Kamipun turut menyertakan
bagaimana mudahnya cara melakukan penggantian HDD laptop ke SSD. Bila Anda
memiliki laptop yang mungkin sudah cukup berumur antara 3-4 tahun dan merasa
sangat membutuhkan performa yang jauh lebih cepat pada laptop tersebut, tidak
ada salahnya untuk melakukan penggantian storage HDD laptop kesayangan Anda ke
SSD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar