Tuesday, January 17, 2023

 

9 Hal yang Harus Kamu Cek Saat Membeli Laptop Bekas

Beli laptop bekas? Kenapa harus ragu? Asal kamu bisa memilih dengan benar, laptop bekas berkualitas pun bisa kamu dapatkan. Untuk itu, saat membeli laptop bekas, cek dengan seksama komponen-komponen pada laptop yang akan kamu beli dan terapkan tips membeli laptop bekas berikut ini.

1. Cari tahu dulu kebutuhanmu

Hal paling pertama yang harus dipikirkan adalah kebutuhan kamu. Memang ada begitu banyak laptop bekas murah yang dijual di pasaran. Akan tetapi, jika tidak sesuai kebutuhan, buat apa membelinya, bukan?

Cari tahu dulu spesifikasi, seperti prosesor dan RAM, yang dibutuhkan. Apabila kebutuhannya hanya untuk mengetik dan browsing, tidak perlu prosesor dan RAM yang terlalu tinggi.Jadi, apabila ada laptop bekas dengan prosesor dan RAM yang sudah sesuai kebutuhan, langsung saja pertimbangkan untuk dibeli.

2. Cek kondisi bodi laptop


(foto: pexels.com)  

     Hal yang paling utama harus kamu cek dan paling mudah dilihat adalah kondisi bodi laptop bekas          yang akan kamu beli.

Apakah terdapat lecet atau retak di bodi laptop. Jika memang masih mulus, berarti bisa jadi pemilik sebelumnya memahami dengan baik teknik merawat laptop.

Namun andai di bodinya terdapat lecet atau retakan, sudah tentu laptop bekas tersebut pernah terjatuh. Dan, tidak menutup kemungkinan, komponennya pun mengalami sedikit kerusakan yang merupakan dampak dari jatuhnya laptop tersebut.

3. Cek kondisi layar dan LCD


(foto: pexels.com)  

Periksa secara teliti semua bagian layar dan LCD, baik ketika dinyalakan ataupun saat dimatikan.

Saat laptop mati, pastikan tidak terdapat bintik-bintik atau warna yang berbeda di setiap sudut layar. Cara mudahnya apakah terdapat bitnik-bintik atau dot pixel pada layar laptop bekas yaitu dengan mengubah wallpaper-nya dengan warna hitam polos.

Setelah itu, lihatlah pada layar, apakah terdapat warna selain hitam disana. Coba juga dengan warna putih polos, dan pastikan hasilnya pun sama.

Sedikit tips juga saat mengecek LCD, yaitu dengan membuka-tutup secara perlahan. Layar laptop yang telah bermasalah saat digoyang-goyangkan akan lebih kendor dan mengeluarkan warna hitam atau putih. Layar yang bergelombang pun bisa menjadi indikasi bahwa layar telah mulai rusak.

Periksa juga apakah ada bentuk goresan atau retakan pada layar LCD. Pastikan tidak ada diskolorisasi di setiap sudut layar.

4. Cek keyboard dan trackpad

Keyboard dan trackpad merupakan bagian yang paling banyak digunakan di laptop. Oleh karena itu, periksa dua bagian tersebut di laptop bekas yang mau kamu beli.

Cobalah mengetik terlebih dahulu. Apabila ada kerusakan, seharusnya kamu bisa langsung menyadari.

Begitu juga dengan trackpad. Coba saja apakah pointer dapat berjalan mulus atau tidak.

5. Cek koneksi nirkabel (wireless)

Tentu saja, kamu tidak mau laptop bekas yang dibeli tidak bisa terhubung ke internet melalui WiFi. Oleh karena itu, coba sambungkan laptop bekas tersebut ke jaringan WiFi. Jika bermasalah, sebaiknya cari laptop bekas lain.

6. Cek webcam

Webcam digunakan untuk melakukan video call melalui laptop. Apabila rusak, tentu saja kegiatan tersebut akan sulit dilakukan. Jadi, sebaiknya cek terlebih dahulu webcam yang ada di laptop bekas yang mau kamu beli. 

7. Cek soket-soketnya


(foto: pexels.com)  


Sama seperti memeriksa HP bekas, dalam memeriksa laptop bekas pun pastikan lubang atau soket di laptop tersebut masih berfungsi. Jadi, kamu perlu membawa flashdiskheadset, SD card, dan kabel HDMI untuk mengecek fungsi soket-soketnya masih berfungsi dengan normal atau tidak.

Selain itu, cek juga slot DVD-nya apakah masih bisa memutar film? Jangan lupa untuk mengecek fungsi semua tombol keyboardwebcam, serta kondisi suara dari speaker-nya.

8. Cek harddisk dan pastikan tidak ada badsector


(foto: pixabay.com)  

Kondisi harddisk pun menjadi komponen yang harus kamu diperiksa. Pertama, pastikan harddisk yang digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi dari pabrikannya. Kalau memang standarnya memakai harddisk 500GB, laptop yang akan kamu beli pun harus memiliki kapasitas yang sama.

Selanjutnya cek situasi harddisk tersebut. Untuk mengeceknya secara total memang perlu waktu yang lama. Tapi ada teknik cepat untuk memeriksa kondisi harddisk yaitu dengan melakukan copy-paste file menggunakan File Explorer.

Usahakan file dalam kapasitas besar. Jika proses pemindahan file berlangsung cukup lama atau tidak normal, dapat menjadi indikasi bahwa kondisi harddisk telah terpapar badsector. Kamu bisa meminta ganti dengan harddisk yang lain atau mencari laptop lain.


9. Cek kondisi baterai dan charger



Salah satu komponen laptop yang juga harus dicek adalah kondisi baterai dan charger. Salah satu teknik mengecek situasi baterai ialah dengan memakai laptop selama beberapa menit dengan cara membuka beberapa software yang cukup berat.

Lihat level baterai laptop di awal dan setelah digunakan. Setelah dipakai selama 10-15 menit, lihat level baterai. Jika berkurang dengan cepat, bisa jadi sel baterai sudah mengalami kerusakan.

Sedangkan untuk memeriksa kondisi charger, coba kabel charger laptop ke sumber listrik. Lihat apakah proses pengisian baterai dalam kecepatan normal atau lambat. Pastikan juga kondisi kabel charger tidak terkelupas dan tidak hidup-mati sendiri ketika dipakai.


(Sumber :https://review.bukalapak.com/gadget/5-hal-yang-harus-kamu-cek-saat-membeli-laptop-bekas-14715)

 

Wednesday, November 2, 2022

Begini Cara Mengatasi Laptop Lemot Anti Ribet, Auto Ngebut!

Penyebab Laptop Lemot

Sumber Foto : teknogers blog


Sebelum membahas mengenai cara mengatasi laptop yang kinerjanya mulai melambat, tidak ada salahnya untuk membuka terlebih dahulu kemungkinan-kemungkinan penyebab dari laptop yang mulai lemot.

Bisa saja salah satu penyebab laptop lemot yang disebutkan di bawah ini ditemukan pada laptop Anda:

  1. Kinerja laptop terlalu berat yang disebabkan oleh banyaknya aplikasi berjalan dan akan aktif saat laptop dinyalakan.
  2. Kapasitas hard disk sudah terlalu penuh sehingga kinerja laptop menjadi lebih berat.
  3. Hard disk yang sudah lama atau usang akan memengaruhi performa laptop menjadi lebih lemot.
  4. terlalu banyak temporary files yang memakan ruang hard disk dan menjadikan laptop lebih lambat.
  5. Terdapat program berat yang tidak didukung oleh processor laptop sehingga menjadi sangat lambat.
  6. RAM laptop yang terlalu kecil.
  7. Laptop yang sudah tua.
  8. Terkena serangan virus.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab dari menurunnya kinerja laptop. Mengetahui penyebab pasti mengapa laptop menjadi lemot, akan sangat membantu sekali saat harus mengatasinya dengan tepat.



Cara Mengatasi Laptop Lemot

Penggunaan yang sudah melewati batas maksimum bisa menyebabkan laptop ngelag atau freeze. Perhatikan cara-cara yang akan dibahas di bawah ini untuk mengembalikan kinerja laptop Anda yang sudah lemot.

1. Gunakan Antivirus

Alasan yang paling sering ditemui saat laptop menjadi lemot adalah karena terserang virus atau malware. Untuk mencegah penurunan performa laptop, usahakan Anda memasang antivirus terbaik untuk menghindari serangan dari segala macam virus.

Pastikan Anda selalu mengeceknya secara rutin dan melakukan update pada antivirus. Hal ini dilakukan agar antivirus dapat terus membaca berbagai macam virus yang ingin menyerang laptop.

2. Gunakan Aplikasi Sesuai Spesifikasi Laptop

Saat ingin membeli laptop, pastikan Anda sudah mengetahui spesifikasi laptop yang akan dibeli. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dengan penggunaan sehari-hari.

Ada laptop yang memang dikhususkan untuk support game dengan RAM besar atau laptop yang dibutuhkan untuk para editor video dan desain grafis.
Ada juga laptop yang bisa dibeli dengan harga murah namun memang dikhususkan untuk penggunaan aplikasi yang tidak berat saja seperti penggunaan anak sekolah.

Untuk menghindari kinerja laptop yang lemot, gunakan aplikasi sesuai dengan spesifikasi laptop Anda. Pilih aplikasi yang spesifikasinya lebih rendah sehingga tidak akan membuat laptop lemot.

3. Uninstall Aplikasi Tidak Digunakan

Menginstal aplikasi terlalu banyak bisa menjadi penyebab kinerja laptop menurun dan membuat lemot. Agar laptop tidak lemot, hapus aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan. Kapasitas Drive C yang penuh akan membuat sistem pada laptop menjadi lebih lama saat membaca hard disk.

Gunakan aplikasi sesuai dengan kebutuhan Anda. Akan sangat disayangkan apabila memori laptop penuh hanya karena aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan. Ini adalah cara mengatasi laptop lemot tanpa harus menggunakan teknik atau software khusus. Anda bisa mengatasinya dan mengembalikan kinerja laptop.

4. Bersihkan Desktop dan Aplikasi Saat Startup

Menyimpan banyak aplikasi di desktop bisa menyebabkan laptop menjadi lemot. Jika spesifikasi laptop mendukung, maka hal ini tidak akan menjadi masalah besar.

Namun, terkadang menyimpan terlalu banyak aplikasi pada desktop akan menyebabkan laptop lama dalam merespon perintah user.

Selain itu, usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan saat laptop startup. Anda bisa mematikan beberapa aplikasi tertentu dengan membuka task manager, lalu pilih startup.

Setelah itu, lihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan di laptop Anda saat laptop baru dinyalakan. Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan, karena aplikasi tersebut akan working in background dan diam-diam memakan kapasitas RAM.

5. Tambah RAM

Jika Anda membeli laptop dengan kapasitas RAM yang rendah seperti 4 GB, Anda bisa menambahkannya menjadi RAM 8 GB atau RAM 16 GB.

Hal ini akan membantu kinerja laptop lebih cepat dan tidak mudah lemot. Saat menambahkan RAM, perhatikan juga spesifikasi RAM (RAM DDR3, RAM DDR3L atau RAM DDR4).

Jangan lupa untuk mencari tahu berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop Anda.

6. Ganti Memori HDD ke SSD

Laptop lemot bisa disebabkan oleh penggunaan hard disk HDD yang memiliki kecepatan data lebih lambat dibandingkan dengan penyimpanan SSD.

Maka dari itu, mengganti penyimpanan HDD ke SSD akan membantu proses booting jauh lebih cepat. Walaupun harga SSD lebih mahal, tetapi cara ini dijamin ampuh membuat laptop menjadi tidak lemot dan lebih responsif.

7. Gunakan Cooling Pad

Suhu laptop yang panas dapat membuat kinerja laptop menjadi lebih lambat. Maka Anda bisa menggunakan perangkat cooling pad sebagai kipas tambahan yang bisa menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.

Anda juga bisa menggunakan vacuum cooler yang dapat menyedot keluar udara panas di dalam laptop. Keduanya akan sangat membantu untuk menjaga suhu laptop pada saat digunakan.

8. Bersihkan Drive C

Saat laptop sudah berusia tua, biasanya di atas 3 tahun, kinerjanya juga pasti akan ikut menurun. Salah satu solusi yang bisa dilakukan saat laptop lemot adalah dengan rutin membersihkan Drive C.

Anda bisa mengecek dan memilih aplikasi-aplikasi yang memberatkan laptop atau aplikasi yang sudah tidak digunakan. Lakukan uninstal agar bisa meningkatkan kinerja laptop Anda.

9. Lakukan Reset Windows

Reset windows bisa menjadi solusi ketika laptop terasa berat dan lambat. Apalagi jika laptop yang digunakan merupakan laptop yang sudah tua.

Laptop yang sudah berumur akan memengaruhi kerja sistem operasi khususnya pada Windows. Sehingga Windows akan sering error dan menyebabkan laptop menjadi lemot.

Sebelum Anda melakukan reset Windows, pastikan sudah melakukan back up terlebih dahulu seluruh data dan file yang ada di laptop Anda.

10. Manfaatkan Disk Defragment Tools

Selanjutnya, cara mengatasi laptop lemot bisa diakali dengan memanfaatkan tool Disk Defragment yang ada pada control panel.

Dengan melakukan tahapan analyze dan optimize, file dan data yang ada di laptop Anda akan ditata sedemikian rupa.

Anda akan mengetahui berapa banyak file junk yang tersimpan di laptop sehingga membuat kinerja laptop menjadi lambat.

11. Menggunakan Thermal Paste pada Prosesor

Suhu laptop yang panas bisa menjadi salah satu penyebab laptop terasa lemot. Anda bisa menggunakan thermal paste untuk memastikan suhu laptop lebih terjaga saat pemakaian.

Thermal paste akan membantu mendinginkan suhu pada prosesor laptop Anda sehingga mencegah kinerja laptop menjadi lemot.

12. Rutin Hapus File di Folder Temporary

File yang terdapat pada folder temp adalah hasil dari ekstrak aplikasi seperti editing desain. User laptop biasanya lupa jika ada file ini yang tersimpan di dalam laptop secara otomatis.

Jika tidak rutin dibersihkan, file tersebut akan menumpuk dan menyebabkan memori laptop berkurang.

Hal ini akan menjadi risiko laptop menjadi lemot. Untuk itu, Anda bisa menghapus file tersebut untuk mengatasi laptop lemot dengan cara ini:

  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard
  • Ketik %temp% pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
  • Setelah itu blok semua file dengan tombol CTRL + A.
  • Lalu klik Shift + Delete untuk menghapus semua file yang ada di folder temporary.

13. Rutin Bersihkan File di Folder Prefetch

Selain file pada folder temporary, Anda disarankan rutin untuk menghapus file-file yang ada pada folder prefetch untuk mengatasi laptop yang lemot.

File yang ada di sini aman jika dihapus dan akan meningkatkan kecepatan booting serta kapasitas hard disk. Langkah-langkah untuk menghapus folder prefetch:

  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard
  • Ketik prefetch pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
  • Setelah itu klik OK jika ada izin administrator.
  • Lalu hapus seluruh file yang ada di folder tersebut.

14. Stop Visual Effect Yang Berlebihan

Cara lain untuk mengatasi laptop lemot adalah dengan mematikan visual effect yang tidak diperlukan pada laptop. Bagaimana cara mematikannya? Berikut langkah-langkahnya:

  • Silahkan buka menu windows explorer.
  • Ketik This PC, lalu klik kanan.
  • Pilih menu properties.
  • Pilih Advanced system settings di bagian performance.
  • Lalu pilih setting.
  • Setelah itu ubah pilihan menjadi custom dan gunakan visual effect yang tidak memberatkan laptop.

Itu dia beberapa cara mengatasi laptop lemot yang bisa dilakukan sendiri. Pastikan untuk merawat laptop secara rutin jika Anda ingin kinerjanya awet dan tidak mudah rusak.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211123101635-37-293643/begini-cara-mengatasi-laptop-lemot-anti-ribet-auto-ngebut


Jika sudah melakukan cara-cara di atas dan kinerja laptop masih sangat berat, Anda bisa berkonsultasi dengan kami 

bisa wasap atau langsung ke 

Salon Laptop Jogja Jl. Janti No.17 Janti, CT, Depok, Sleman, Yogyakarta. (Bawah Fly over janti, Selatan Indomaret 100 M timur jalan) 

Telp./WA: -085102565411 -08112714131

Thursday, July 28, 2022

Charger Laptop Bisa Di Service

Halo teman-teman,  lama nih admin tidak post. Disini admin ingin sedikit berbagi info mengenai charger laptop kalian. Mungkin kebanyakan orang jika Charger laptop rusak itu harus ganti baru . eitsss jangan buru-buru ganti . karena charger ORI bawaan itu masih bisa " Diservice ".


Macam-macam keruskan adaptor yg bisa diperbaiki 

1. kabel putus 
2. Lilitan putus
3. Kapasitor Terbakar 
4. Dioda rusak
5. Travo Terbakar
6. Jalur Terbakar wajar ( yg masih memungkinkan utk di jumper )
7. Dll


Untuk kasus Dibawah ini Keruskan ada di komponen Dioda .Gejala awal : Saat Charger pertama dicolokkan membuat Listrik yg ada Dirumah mati. terus saat dicolokan lagi tidak ada daya yg keluar sama sekali

     


Untuk itu komponen kami ganti dan akhirnya Bisa digunakan lagi 




"Terus apakah Charger kalau rusak bisa di betulin semuanya min" ?

jawabannya: "Semua kerusakan adaptor bisa dibetulin kalau bukan dari IC power ( IC inti dari adaptor ) yang rusak , karena utk IC power sendiri Setiap adaptor beda-beda walaupun adaptor itu sendiri sama persis"




Berikut Info dari mimin 
Untuk lebih Jelasnya bisa HUB kami lewat wasap / instagram kami



Tuesday, October 6, 2020

Cara Non-aktifkan Windows Update Dengan Mudah

 

Halo Teman-teman Kembali lagi dengan kami salon laptop jogja. Bagaimana kabar DOI masih bagus atau agak mendingan? Heheh canda lah.

Oke balik lagi ke tema kita kali ini. Disini salon laptop jogja akan memberi info, bagaimana cara menonaktifkan windows update pada system opererasi kalian dengan simple

1. Tekan tombol logo windows pada keyboard kalian

 

2.  Lalu pada kolom search ketikkan “service” lalu klik saja seperti digambar

      

     3. Setelah masuk ke menu Service langsung cari Tulisan “windows update” lalu ubah pengaturan seperti Digambar

                          ·         Klik stop pada pada service status

                     ·         Untuk startup type buat menjadi disable

                     ·         Yang terakhir klik Apply lalu OK

      

     4. Berikut hasil akhirnya

     


Untuk Melihat Aktivitas Kami di Instagram Bisa Klik Link Dibawah Ini



Thursday, October 1, 2020

Perbedaan Hardisk Dan SSD

Perbandingan Kecepatan HDD dengan SSD yang Harus Anda Ketahui

 


Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah sangat pesat, termasuk pada salah satu komponen wajib sebuah komputer yaitu media penyimpanan. Perangkat penyimpanan data sudah berkembang sangat pesat sejak pertama kali ditemukan. Perkembangan tersebut terjadi dari berbagai sisi, mulai dari ukuran media penyimpanan, kapasitas penyimpanan, hingga pada kecepatan transfer data.

Kecepatan transfer data menjadi tolak ukur penting pada sebuah perangkat penyimpanan data. Saat ini media penyimpanan data yang sering digunakan pada komputer adalah HDD dan SSD. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan HDD (Hard Disk Drive) atau lebih dikenal dengan sebutan Hardisk. Namun, mungkin saja perangkat SSD menjadi hal baru bagi anda.

 Perangkat SSD merupakan perangkat penyimpanan terbaru yang memiliki fungsi sama dengan HDD, yaitu digunakan sebagai penyimpanan pada Laptop atau Komputer. SSD hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pada kecepatan perangkat komputer yang harus terus meningkat. Jika dibandingkan, tentu saja SSD lebih cepat dibanding HDD meskipun memiliki ukuran dan kapasitas yang sama.

Kecepatan baca dan tulis data pada SSD dikabarkan bisa mencapai 5 sampai 10 kali lipat dari kecpatan baca tulis HDD. Oleh karena itu, pada artikel ini akan diuraikan kecepatan real SSD dan perbandingannya dengan HDD.

Perbandingan Kecepatan HDD dan SSD

Sebenarnya ada beragam jenis-jenis SSD yang dapat anda gunakan. Namun, yang paling sering digunakan dan support pada semua laptop termasuk laptop generasi lama adalah SSD SATA 2.5″. Jenis SSD ini memang memiliki ukuran yang sama dengan HDD SATA 2.5″ yang terdapat pada Laptop. Oleh karena itu, akan dibandingkan kecepatan antara SSD SATA 2.5″ dan HDD SATA 2.5″.

Perangkat komputer yang digunakan memiliki spesifikasi yang sama dan hanya berbeda dari segi media penyimpanan saja, yaitu menggunakan SSD dan HDD.

1.    Kecepatan Booting OS

Salah satu yang menjadi indikator utama kepuasan seseorang pada sebuah perangkat komputer atau Laptop adalah dari segi kecepatan Booting OS. Laptop yang memiliki waktu boot lebih lama tentu bisa membuat jenuh, apalagi bila anda sedang terburu-buru ingin menggunakan Laptop tersebut.

Lama waktu boot laptop yang menggunakan HDD ketika pertama kali dihidupkan adalah 53 detik. Sementara laptop yang menggunakan SSD hanya membutuhkan waktu boot 10 detik hingga benar-benar siap digunakan.



Dari hasil perbandingan tersebut, maka diperoleh kesimpulan bahwa SSD memiliki waktu boot 5 kali lebih cepat dibanding HDD. Hal ini tentu saja membuat Laptop lebih cepat siap digunakan ketika menggunakan SSD.

2.    Sequential Read and Write

Sequential Read and Write merupakan salah satu pengujian yang sangat sering dilakukan untuk mengukur kecepatan perangkat penyimpanan. Terlebih lagi jika anda hendak membandingkan dua jenis perangkat penyimpanan, yaitu SSD dan HDD. Cara ini dilakukan dengan menggunakan software pihak ketiga. Salah satunya yang dapat anda gunakan adalah software CrystalDiskMark.

Hasil pengujian Sequential Read and Write HDD memperoleh nilai baca sebesar 102.5 MB/s, sementara nilai tulisnya 99.21 MB/s. Disisi lain, SSD mampu mencapai 537.0 MB/s untuk kecepatan membaca data, dan kecepatan menulis data mencapai 446.0 MB/s.



Dari hasil perbandingan tersebut diperoleh hasil serupa dengan poin pertama dimana kecepatan SSD unggul 5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan HDD.

3.    Kecepatan Copy File Besar

Salah satu proses yang sangat sering dilakukan adalah proses Copy file, termasuk file dengan ukuran yang sangat besar. Oleh karena itu, hal ini sangat penting untuk dijadikan sebagai indikator dalam mengukur kecepatan sebuah perangkat penyimpanan.

Pada percobaan yang dilakukan, file yang dieksekusi memiliki ukuran yang sama yaitu 15 GB. Yang akan dibandingkan adalah waktu yang dibutukan oleh kedua media penyimpanan untuk melakukan Copy Paste file tersebut.

Hasil yang diperoleh adalah dimana HDD membutuhkan waktu 8.44 Menit untuk melakukan duplikasi file 15 GB tersebut. Sementara ketika menggunakan SSD dan malakukan eksekusi terhadap file yang sama, maka hanya dibutuhkan waktu 3.47 Menit.



Perbandinan tersebut memang tidak terlalu jauh jika disandingkan dengan dua indikator sebelumnya. Kecepatan duplikasi file SSD bisa dikatakan 3 kali lebih cepat dari HDD. Hal ini tentu memberikan kepuasan bagi anda yang sangat sering memindahkan atau melakukan copy paste file.

Itulah perbandingan kecepatan HDD dan SSD dengan menggunakan beberapa indikator, mulai dari waktu boot, Sequential Read and Write, hingga kecepatan duplikasi file. Hasil yang diperoleh dimana SSD jauh lebih unggul dari HDD dari segi kecepatan. Oleh karena itu, jika anda merasa Laptop yang digunakan sangat lambat maka sangat disarankan untuk mulai beralih dan menggunakan SSD. Terlebih lagi jika spesifikasi Laptop yang anda gunakan lumayan tinggi, maka harus diimbangi dengan penyimpanan kecepatan tinggi pula.

**Untuk Melihat Aktivitas Kami di Instagram Silahkan Klik link DIbawah Ini**

                           Instagram Salon Laptop Jogja

 

Sumber: https://www.bagitekno.net/hardware/perbandingan-kecepatan-hdd-dan-ssd.html


Friday, June 26, 2020

Cara Mudah Meningkatkan Performa Laptop

Mahal adalah kata yang paling sering keluar ketika kita dihadapkan pada kebutuhan untuk meningkatkan performa PC yang kita gunakan. Seiring dengan makin meningkatnya beban pekerjaan yang harus ditangani, PC, baik desktop maupun laptop, umumnya akan menuntut upgrade, yang akan membantu pengguna mendapatkan performa sesuai dengan yang dibutuhkan. Namun, kebutuhan untuk upgrade tersebut seringkali terkendala dana, di mana dana yang dibutuhkan bisa jadi terlalu tinggi, yang berujung pada munculnya kata “mahal” tersebut.

Bila kita bicara mengenai PC desktop, masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan performa yang lebih baik sembari menghindari kata “mahal” itu. Namun, bagaimana dengan laptop, yang pada umumnya tidak memiliki upgradeability sebaik desktop? Pilihan yang paling rasional adalah mencari celah apapun yang ada yang bisa digunakan, yang memungkinkan kita mendapatkan performa yang lebih baik tanpa menyentuh kata “mahal” itu.

Opsi yang ada di laptop umumnya akan sangat terbatas sekali bila kita bicara terkait performa, yaitu RAM. Sayangnya, penambahan RAM ke kapasitas yang lebih besar umumnya tidak terlalu berdampak besar pada peningkatan performa, sementara penggantian RAM ke kecepatan yang lebih tinggi akan terbentur pada dukungan dari prosesor. Untungnya, selain RAM, ada satu hal lain lagi yang umumnya masih terbuka di laptop untuk peningkatan performa. Hal ini seringkali kita lupakan karena kita mungkin menganggapnya tidak terkait dengan performa laptop, yaitu storage internal.

Percaya atau tidak, komponen yang satu ini ternyata memegang peranan kunci pada performa yang bisa ditawarkan oleh laptop yang Anda miliki. Anda bisa jadi akan mendapatkan performa yang lebih baik, dengan peningkatan yang bisa saja lebih tinggi dari membeli laptop baru di kelas yang sama, dengan prosesor yang lebih baru. Apa kunci upgrade storage untuk peningkatan performa ini? Bila Anda berpikir tentang mengganti HDD (Hard Disk) ke SSD (Solid State Drive), Anda benar!

Mengganti HDD Laptop ke SSD: Mudah!

Laptop umumnya menggunakan storage internal berupa HDD 2.5”. Hal itu akan mempermudah kita dalam meningkatkan performanya dengan menggantinya dengan SSD, karena SSD SATA pada umumnya hadir dalam wujud storage 2.5” juga. Anda hanya perlu melepas HDD lama dan menggantinya ke SSD saja.

Berikut ini kami tunjukkan bagaimana mengganti HDD ke SSD di sebuah laptop berumur sekitar 3 tahun yang kami miliki. SSD yang kami gunakan pada kesempatan ini adalah produk dari WD, yaitu WD Blue berkapasitas 1 TB, yang kebetulan memang tengah berada di lab. pengujian kami.

Tiap produsen laptop pada dasarnya memiliki rancangan yang berbeda-beda terutama soal tata letak komponen storage-nya. Namun intinya proses penggantian dari HDD laptop ke SSD tetaplah mudah seperti pada laptop yang kami gunakan ini.

Setelah melepas penutup body bawah dan beberapa bautnya, terlihatlah HDD laptop yang terpasang.

Pada HDD laptop ini terdapat pengunci unik.

Pengunci storage unik ini terbuat dari bahan plastik serta dipadukan dengan bantalan karet.

Setelah melepas pengunci unik tersebut kami memasangnya ke SSD WD Blue yang kami gunakan.

Kemudian pasang SSD WD Blue ke dalam tempat storage laptop tersebut.

Nah, ada yang perlu diperhatikan saat Anda ingin melakukan upgrade HDD laptop ke SSD. Pastikan bahwa interface pada laptop Anda sesuai dengan SSD yang akan digunakan. Saat ini, beberapa laptop hampir rata-rata sudah dilengkapi dengan interface SATA pada storage-nya.

Memindahkan OS dengan Mudah

Bila Anda melakukan penggantian storage, biasanya hal pertama yang biasanya akan dilakukan adalah melakukan proses instalasi sistem operasi. Hal ini biasanya akan merepotkan. Namun, produsen SSD dalam hal ini umumnya menyediakan bantuan yang mempermudah Anda, sehingga tidak perlu melakukan instalasi ulang.

Beberapa produsen SSD saat ini sudah menyertakan software khusus untuk melakukan kloning dari HDD ke SSD one-to-one. Ada produsen SSD yang menyediakan software buatan sendiri, ada pula yang menyediakan software 3rd party, seperti Acronis True Image. Software ini akan membantu memindahkan sistem operasi dengan sangat mudah, dari HDD ke SSD.

Untuk SSD yang kami gunakan di pengujian ini, dari WD, ternyata juga dilengkapi dengan software serupa. WD menawarkan aplikasi Acronis True Image WD Edition untuk hal itu. Software tersebut bisa didapatkan secara gratis dari situs resmi WD dan bisa langsung Anda gunakan untuk kloning HDD ke SSD.

Performa Meningkat Signifikan

Setelah selesai mengganti HDD laptop yang kami miliki dengan SSD WD Blue, kira-kira seberapa jauh peningkatan performa yang didapatkan laptop ini? Berikut ini kami tampilkan hasil pengujian ringan yang kami lakukan. Pertama, kita akan melihat perbedaan kecepatan baca/tulis dengan menggunakan CyrstalDisk Mark.

CrystalDisk Mark


Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa SSD memang memiliki kecepatan baca/tulis yang jauh lebih tinggi, hingga 5x lipat HDD. Lalu, apakah dengan meningkatnya kecepatan baca/tulis pada laptop yang sudah dilengkapi SSD ini akan berpengaruh ke performa lainnya, terutama dalam menjalankan software produktivitas harian? Berikut ini kami tampilkan hasil pengujian lainnya, yaitu dengan Photoshop CC.

Photoshop CC

Pada pengujian ini, makin PENDEK grafiknya, makin baik nilainya.

Terbukti, saat kami menggunakan Photoshop CC beban pekerjaan yang diberikan bisa diselesaikan oleh laptop dengan lebih cepat. Prosesor yang digunakan di laptop tentunya tidak berubah, demikian pula dengan RAM, kami tidak melakukan penambahan atau penggantian ke kecepatan yang lebih tinggi, tetapi performa meningkat hanya karena penggantian HDD ke SSD. Peningkatan yang didapatkan pun terbilang besar, hingga 45% lebih cepat.

Peningkatan hingga 45% ini bisa dikatakan besar. Bandingkan dengan peningkatan performa antar generasi prosesor di kelas yang sama, yang umumnya berkisar 5% – 10% setiap generasi. Sementara untuk RAM, efek peningkatan performa yang didapatkan bisa jadi lebih kecil lagi dari itu. Hal ini menunjukkan bahwa SSD punya peranan yang besar dalam membuka performa sesungguhnya dari laptop, di mana mungkin saja prosesor dan RAM seharusnya bisa bekerja lebih baik dari yang didapatkan saat menggunakan HDD, tetapi terhambat oleh pasokan data yang lambat dari HDD. Di sini, HDD menjadi bottleneck di laptop, dan membuat performa turun.

Katakanlah pada sebuah laptop yang mungkin sudah berumur 3-4 tahun, dengan mengganti HDD laptop ke SSD, performa yang didapatkan bisa mengalahkan performa yang dimiliki laptop baru saat ini yang dilengkapi prosesor dari kelas yang sama, yang masih mengusung HDD. Hal itu membuat laptop seharusnya bisa memenuhi kebutuhan pekerjaan harian penggunanya.

Memilih SSD Sesuai Kebutuhan

Kini, kita sudah mengetahui bahwa SSD adalah opsi upgrade yang terbilang terjangkau, dan menawarkan peningkatan performa yang besar. Namun, SSD seperti apa yang seharusnya dipilih untuk laptop yang dimiliki? Anda tentunya perlu sedikit mengenal SSD yang ada terlebih dahulu agar upgrade yang akan dilakukan tidak berujung pada salah pilih yang membuat pengeluaran menjadi terlalu tinggi, kembali ke masalah awal kita, “mahal”.


Seperti kita ketahui, produsen SSD umumnya menawarkan beragam SSD yang terdiri beberapa kelas, mulai dari entry-level, mid-range dan high-end. SSD entry-level umumnya dirancang untuk pengguna PC yang baru ingin mencicipi SSD, atau untuk PC yang digunakan untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat, tetapi membutuhkan responsivitas tinggi. Sementara SSD dari kelas menengah dan kelas atas akan menawarkan performa yang lebih tinggi dari SSD entry-level, dan juga durabilitas yang lebih baik, tetapi umumnya hadir dengan harga lebih tinggi. SSD kelas menengah ke atas ini cocok untuk PC yang digunakan untuk pekerjaan berat, seperti video editing, desain, dan lain sebagainya.

SSD yang kami gunakan di pengujian kali ini, WD Blue, masuk ke kelas SSD high-end. Bila Anda cermati, produsen lain pun umumnya akan menawarkan pembagian kelas seperti ini.

Jadi, sudah tahu kan cara mudah untuk meningkatkan performa pada laptop? Kamipun turut menyertakan bagaimana mudahnya cara melakukan penggantian HDD laptop ke SSD. Bila Anda memiliki laptop yang mungkin sudah cukup berumur antara 3-4 tahun dan merasa sangat membutuhkan performa yang jauh lebih cepat pada laptop tersebut, tidak ada salahnya untuk melakukan penggantian storage HDD laptop kesayangan Anda ke SSD.

 Sumber: http://www.jagatreview.com/2017/04/cara-mudah-meningkatkan-performa-laptop/